Kamis, 30 Oktober 2008

Belitang Menjadi Kota Terpadu Mandiri

OKU TIMUR

Jumat, 19 Januari 2007
Belitang adalah satu dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Mayoritas penduduknya merupakan warga transmigrasi yang sudah beranak-pinak di tempat ini.
Kecamatan Belitang yang beribu kota Gumawang berjarak sekitar 360 kilometer dari ibu kota Sumatera Selatan, Palembang. Hampir seluruh wilayahnya dipenuhi hamparan padi yang tumbuh subur dan hijau. Mata semakin sejuk memandang aliran air Irigasi Upper Komering yang sehari-sehari menyirami ribuan hektare sawah di sana.
OKU Timur adalah daerah sentra produksi beras dan penyangga stok pangan Provinsi Sumatera Selatan. OKU Timur baru saja merayakan hari jadinya yang ketiga, setelah resmi menjadi salah satu kabupaten pemekaran dari Kabupaten induk OKU.
Rabu, 17 Januari 2007 lalu, bertepatan dengan hari jadi ketiga OKU Timur, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang diwakili Dirjen P2MKT Departemen Transmigrasi, Joko Sidik Pramono, memukul gong sebagai simbol resminya Belitang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Joko Sidik Pramono, didampingi Gubernur Sumsel Syahrial Oesman dan Bupati OKU Timur H Herman Deru, berkenan meresmikan Tugu KTM yang terletak di pusat kota Gumawang. OKU Timur dengan penduduk sekitar 600 ribu jiwa itu sebanyak 65 persen merupakan para pendatang yang bermukin di tempat ini melalui program transmigrasi. Mereka tersebar di 127 desa transmigrasi dari 210 desa yang ada di wilayah OKU Timur.
Tak salah jika kita sebut OKU Timur sebagai kawasan transmigrasi, sebab program transmigrasi di daerah ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda hingga saat ini. Program transmigran di sini berjalan berkesinambungan sehingga telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dan kemajuan OKU Timur.
Bertitik tolak dari besarnya potensi warga transmigrasi di daerah ini, Bupati OKU Timur Herman Deru kemudian mengusulkan agar Belitang menjadi Kota Terpadu Mandiri. Ketika ditemuai Suara Karya di sela-sela pencanangan KTM tersebut, H Herman Deru mengatakan, sebetulnya tidak hanya Belitang yang bisa menjadi KTM di OKU Timur. Ada dua daerah lain yang berpotensi sama menjadi KTM, yaitu daerah Batumarta dan Semendawai Suku III.
Menurut Herman Deru, dirinya sudah lama terpikir untuk mengusulkan Belitang sebagai kota mandiri. "Saya sebelumnya sudah terpikir kawasan ini mau jadi apa, sebab Gumawang sudah siap menjadi ibu kota. Apalagi dari sektor pendidikan di Belitang sudah ada hingga strata S2. Kebetulan ada program pusat KTM, saya lalu melakukan paparan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar Belitang menjadi KTM dan, alhamdulillah, beliau meresponnya," katanya.
Di Indonesia, ungkap Bupati Herman Deru, berdasarkan penilaian pusat ternyata kawasan yang paling siap untuk program KTM itu adalah OKU Timur. Apalagi KTM itu punya persyaratan minimal berpenduduk eks transmigrasi 9.000 kepala keluarga (KK). "Di Belitang penduduknya sudah 54.000 KK. Dan dari segi infrastruktur, Belitang sudah memiliki perbankan, pendidikan, pertanian, dan kita punya irigasi terbaik," ujarnya.
Menteri, menurut Herman Deru, juga mendorong agar jangan hanya satu KTM di OKU Timur, tetapi tiga, masing-masing Batumarta yang dihubungkan dengan jembatan yang saat ini di bangun di Desa Kotanegara dan Kecamatan Semendawai Suku III.
Sementara Dirjen P2MKT, Joko Sidik Pramono, mengatakan, di Belitang pembangunan KTM merupakan perwujudan dari cita-cita para pendahulu. Pembangunan transmigrasi kenyataannya ada yang menunjukkan keberhasilan yang membanggakan. Beberapa indikasi keberhasilan itu antara lain berkembangnya eks-eks transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan administrasi pemerintahan.

www.suarakarya-online.com
www.okutimur.net

Rabu, 14 Mei 2008

OKU Timur




Kabupaten OKU Timur memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh Bendun Perjaya dan jaringan irigasi yang memadai di daerah ini.
Semenjak pemekaran Kabupaten OKU menjadi tiga kabupaten dan salah satunya Kabupaten Ogan Komerng Ulu Timur, Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR semakin memantapkan posisi OKU TIMUR sebagai lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan. Kondisi ini juga didukung adanya irigasi teknis Perjaya. Kecamatan penghsail padi terbesar di Kabupaten OKU TIMUR yaitu Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Semendawai Suku III dan Kecamatan Buay Madang.
Kabupaten OKU TIMUR sebagai daerah yang memiliki potensi besar pada sektor primer pertanian dan perkebunan, memiliki perkembangan jumlah produksi pertanian yang terus meningkat. Pada tahun 2005 luas lahan panen mencapai 104.905 ha, naik menjadi 105.972 ha dengan jumlah gabah produksi pada tahun 2006 mencapai 617.943 ton gabah kering panen (GKP). Artinya per hektar lahan padi memproduksi 5.91 ton. Produksi padi mengalami kenaikan jumlah produksi sebesar 1.01 % dari tahun 2005. 19.36 % dari 391.732 ton total produksi beras dikonsumsi oleh penduduk OKU TIMUR sedangkan 80.64 % menjadi komoditas pangan nasional.
Luas lahan pertanian jagung pada tahun 2006 mencapai 1.483 ha. Dengan jumlah produksi 7.149 ton. Pada umumnya hasil produksi jagung ini bukan untuk konsumsi dalam kabupaten tetapi untuk memenuhi industri yang ada di luar Kabupaten OKU TIMUR. Luas lahan pertanian ketela pohon tahun 2006 sebesar 3.691 ha dengan jumlah produksi 28.426 ton. Sementara itu, jumlah luas panen tanaman kacang mencapai 3.746 ha dengan jumlah produksi rata-rata per hektar mencapai 1.36 ton/ha menjadikan produk tanaman kacang tanah di OKU TIMUR mencapai 5.087 ton.